J.K. Rowling Penulis Harry Potter Diancam di Twitter

J.K. Rowling Penulis Harry Potter Diancam di Twitter. Ancaman itu disampaikan salah seorang pengguna Twitter setelah Rowling mengomentasi penikaman yang menimpa Salman Rushdie.

J.K. Rowling Penulis Harry Potter Diancam di Twitter
Tweet yang dianggap ancaman terhadap penulis Harry Potter, J.K. Rowling di Twitter. (Tangkapan Layar Twitter)

BOXALTER.COM - J.K. Rowling, penulis serial terkenala, Harry Potter mendapat "ancaman" melalui media sosialnya. Hal itu terjadi ketika Rowling mengunggah tweet tentang serangan terhadap penulis novel The Satanic Verses, Salman Rushdie pada Jumat lalu.

Dalam tweet-nya, Rowling menulis bahwa dia merasa "sangat sakit sekarang." Tweet Rowling itu ditanggapi seorang pengguna Twitter dengan nama Meer Asif Asiz. "Jangan khawatir Anda yang berikutnya," tulis Asiz.

Tweet itu memang tampaknya telah dihapus. Namun, tangkapan layar tweet bernada ancaman itu dibagikan Rowling di media sosialnya. Pada tanggal 14 Agustus 2022, akun Asiz itu sudah dihapus Twitter. 

Dalam tweet-nya yang lain, Rowling me-mention akun Twitter Support sembari mempertanyakan kebijakan larangan mempromosikan kekerasan. 

@TwitterSupport. Ini adalah pedoman Anda, bukan? "Kekerasan: Anda tidak boleh mengancam kekerasan terhadap individu atau sekelompok orang. Kami juga melarang pengagungan kekerasan...

"Terorisme/ekstremisme kekerasan: Anda tidak boleh mengancam atau mempromosikan terorisme..." tulis Rowling sembari menautkan unggahan Meer Asif Asiz yang bertulis kalimat "nama orang ini adalah Hadi Matar. Dia adalah pejuang revolusioner Syiah yang mengikuti fatwa mendiang Ayatolla," dilengkapi foto pelaku penikam Salman Rusdie.

BACA JUGA: Apakah Salman Rushdie Penulis Buku The Satanic Verses Masih Hidup Setelah Ditikam di New York ?

Dilansir dari upi.com, Rowling mengatakan bahwa polisi terlibat dalam kasus ini. Juru bicara Kepolisian Skotlandia mengkonfirmasi kepada The Guardian bahwa penyelidik telah menerima laporan tentang ancaman online yang dibuat.

Warner Bros. Discovery, perusahaan di balik film adaptasi seri Harry Potter dan seri spin-off Fantastic Beasts mengeluarkan pernyataan yang mengatakan raksasa hiburan itu "mengutuk keras" ancaman yang dibuat terhadap Rowling.

"Kami mendukungnya dan semua penulis, pendongeng, dan pencipta yang dengan berani mengekspresikan kreativitas dan pendapat mereka," bunyi pernyataan itu.

"WBD percaya pada kebebasan berekspresi, wacana damai dan mendukung mereka yang menawarkan pandangan mereka di arena publik.

"Pikiran kami bersama Sir Salman Rushdie dan keluarganya menyusul tindakan kekerasan yang tidak masuk akal di New York. Perusahaan mengutuk keras segala bentuk ancaman, kekerasan, atau intimidasi ketika pendapat, keyakinan, dan pemikiran mungkin berbeda," tulis WBD.

Berbagai dukungan pada Rowling juga datang dari sejumlah netizen. "Serangan terhadap #SalmanRushdie tidak akan menjadi serangan terakhir terhadap kebebasan berbicara dan berekspresi. Kita harus mengutuknya dengan tegas. Ini juga penting untuk @TwitterSupport  untuk mengambil tindakan terhadap hama seperti Meer Asif Aziz, karena @JK Rowling tidak harus menanggungnya," tulis @Adrian_Hil***. (*)