Cara Merawat CCTV Supaya Tidak Mudah Rusak

CCTV punya manfaat yang besar. Salah satunya untuk mengungkap kasus kejahatan seperti yang sering terjadi. Tapi, manfaat itu tidak bisa kita rasakan kalau CCTV rusak.

Cara Merawat CCTV Supaya Tidak Mudah Rusak
Kamera CCTV (Sumber: Wikipedia)

MANFAAT CCTV atau Closed Circuit Television semakin besar terasa. Rekaman video dari kamera CCTV kini semakin sering dipakai untuk sejumlah kepentingan. Baik yang sifatnya pribadi maupun untuk kepentingan publik.

Banyak kasus kejahatan terungkap karena salah satunya petunjuk dari video CCTV. Contohnya saja pengungkapan kasus penembakan seorang istri anggota TNI di Semarang beberapa waktu lalu. Dari rekaman kamera CCTV, terlihat aktivitas pelaku penembakan dan bagaimana mereka beraksi.

Contoh lain, coba ketika kata "pencurian kotak amal" di Google. Kronologis kejadian kebanyakan tergambar dari hasil rekaman CCTV. Tak sedikit kasus pencurian yang terungkap berkat petunjuk dari rekaman CCTV.

Sebaliknya, jika kamera CCTV rusak atau tidak berfungsi dengan baik, maka bisa menimbulkan masalah tertentu. Misalnya, pada penjelasan polisi di awal-awal penyampaian kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri yang sampai hari ini masih jadi sorotan publik.

Waktu itu, Kombes Budhi Herdi Susianto yang kini sudah dicopot sempat menyebut CCTV di lokasi Brigadir J tewas ditembak Bharada E rusak. Alhasil, kondisi itu sempat menyulitkan pengungkapan kasus. Beruntung, setelah ditelusuri, CCTV tersebut ternyata tidak rusak dan jadi salah satu petunjuk oleh Tim Khusus bentukan Kapolri untuk mengungkap kasus yang proses hukumnya masih berjalan ini.

Nah, karena begitu pentingnya CCTV, maka penting pula merawat benda ini agar berfungsi dengan baik. Agar CCTV bekerja dengan baik, berikut beberapa tips yang kami kutip dari doktercctv.com yang bisa Anda lakukan;

1. Selalu memperhatikan kebersihan kamera

Kebersihan kamera CCTV yang dipasang harus selalu diperhatikan. Mulai lensa, housing, monitor, DVR, dan peralatan lainnya. Pastikan semua komponen tersebut bersih dan steril dari debu. Karena, debu dapat menyebabkan terhambatnya kinerja sistem kamera CCTV itu sendiri. Akibat debu, gambar bisa buram, video terpotong, terjadi error pada DVR, dan masih banyak lagi.

2. Perhatikan penempatan DVR dengan benar

Ketika Anda memasang CCTV, pastikanlah menempatkan perangkat DVR CCTV di tempat yang benar. Misalnya di ruangan yang memiliki AC. Hal ini bertujuan untuk mencegah DVR over heat. Cara lain yang bisa dilakukan agar tidak over heat adalah dengan meletakkan DVR dekat ventilasi udara.

Menurut situs Dokter CCTV, penempatan DVR penting diperhatikan. Karena DVR bekerja selama 24 jam full. Jika salah penempatan maka dapat menyebabkan DVR over heat dan rusak.

3. Menggunakan perangkat tambahan

Perangkat tambahan berfungsi untuk menghindari kerusakan jika suatu waktu terjadi listrik padam mendadak. Apabila tidak ada perangkat tambahan, bisa berakibat fatal pada hardisk dan motherboard CCTV.

Contoh perangkat tambahan yang bisa membuat CCTV lebih awet adalah UPS yang berfungsi untuk menghindari putusnya arus listrik secara mendadak pada perangkat CCTV.

4. Memperhatikan limit penyimpanan hardisk

Saat memasang CCTV, maka anda harus rajin memperhatikan limit penyimpanan hardisk. Karena hardisk fungsinya untuk tempat penyimpan data rekaman CCTV yang mempunyai batas kapasitas. Jika kapasitasnya melampaui batas, dikhawatirkan terjadi error pada perangkat CCTV.

Langkah ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kehilangan rekaman CCTV.  Sistem penyimpan rekaman pada CCTV adalah over write. Dimana, sistem secara otomatis akan menghapus rekaman yang paling lawas ketika hardisk sudah mencapai batas penyimpanan.

Jika semua rekaman CCTV merupakan data penting, maka Anda dapat melakukan backup data rekaman ke perangkat hardisk eksternal.

Nah, begitulah tips merawat CCTV dari doktercctv.com. semoga informasi itu bermanfaat bagi Anda yang memiliki CCTV di rumah maupun di tempat bekerja. (*)