Pinjam Uang ke Pacar, Mengaku Dihipnotis, Seorang Mahasiswa Gantung Diri di Kamar Kos

JP menghubungi kekasihnya itu dan mengaku kena hipnotis. JP juga mengaku uang yang ia pinjam dari MS sudah hilang.

Pinjam Uang ke Pacar, Mengaku Dihipnotis, Seorang Mahasiswa Gantung Diri di Kamar Kos
Ilustrasi (Sumber/rri.co.id)

PAGI hari, Jumat (5/8/2022) sekira jam 08.00 WIB, JP (25) mengantar pacarnya MS (25) ke tempat kerja. Dalam perjalanan itu, keduanya terlibat percakapan. Salah satunya, JP meminjam uang sebesar Rp8 juta kepada kekasihnya itu. Uang itu bakal diberikan kepada seorang teman JP.

Permintaan pinjaman itu disanggupi. MS mentransfer uang Rp8 juta ke rekening JP yang merupakan mahasiswa di Universitas Islam Riau (UIR) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Saat itu, JP berjanji akan mengembalikan uang tersebut kepada kekasihnya.

Namun, sekitar pukul 12 siang. JP menghubungi kekasihnya itu dan mengaku kena hipnotis. JP juga mengaku uang yang ia pinjam dari MS sudah hilang. MS dan JP akhirnya terlibat cekcok mulut dalam sambungan telepon itu.

Saat cekcok, JP meminta agar sepulang kerja nanti, MS datang ke kosnya yang terletak di Jalan Karya I, Gang Kinali, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. 

Setelah jam pulang kerja, MS menelepon JP. Namun, korban tidak mengangkat ponselnya. MS pun penasaran. Kemudian ia mendatangi kos JP dan masuk sekitar pukul 21.30 WIB. Di sana, MS kaget. Karena ia melihat pacarnya itu sudah tergantung di konsen pintu kamar mandi. lehernya terjerat kain. 

MS berteriak minta tolong. Teriakan MS didengar tetangga dan penghuni kos lainnya. Para tetangga dan penghuni kos langsung menuju kamar JP dan melihat apa yang dilihat MS. Kemudian, mereka membantu menurunkan korban ke lantai. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Polsek Bukit Raya.

Tak lama, petugas piket Polsek Bukit Raya bersama Identifikasi Polresta Pekanbaru tiba di lokasi. Kemudian, polisi melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekitar pukul 23.00 WIB, tubuh korban yang sudah tak bernyawa dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan.

"Penyebab kematian tidak bisa diketahui sebab jenazah tidak di autopsi. Namun dari pemeriksaan luar mayat ditemukan luka jerat tekan di sekeliling leher korban," terang Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Pekanbaru, Iptu Dodi Vivino, Sabtu (6/8/2022) seperti dikutip dari riauin.com.

Sekitar pukul 02.00 dini hari, tubuh korban langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga menolak dilakukannya autopsi pada tubuh JP. (*)